Haidh

Sedang dua hari terakhir adalah dapat dipastikan sebagai haidh juga, dengan sebab masa haidhnya adalah selama delapan hari, dan pada asalnya seluruh darah yang keluar dari seorang wanita adalah haidh, selama tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa darah itu bukan darah haidh,

firman Allah Subhaanahu wata’ala,

قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ

Artinya, Katakanlah, Haidh itu adalah suatu kotoran, oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita (janganlah menyetubuhinya) di waktu haidh. (Al-Baqarah: 222)

◾Pada dasarnya darah dianggap sebagai haidh, apabila masanya selama sehari semalam, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengaitkannya dengan kebiasaan wanita sebagimana sabda beliau,

تَحَيَّضِيْ فِيْ عِلْمِ اللهِ سِتَّا أَوْ سَبْعًا كَمَا تَحِيْضُ النِّسَاءُ

Jalanilah masa haidh dalam ilmu Allah selama enam atau tujuh hari sebagaimana wanita mengalami haidh. (HR. at-Tirmidzi, dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani).