Jangan Kau Minum Racun Meskipun Kau Ada Penawarnya

Harta dari hasil usaha haram ibarat virus, semakin disebarkan akan semakin merusak apapun yang disentuhnya. Menyentuh shalat jadi batal, menyentuh sedekah jadi batal, menyentuh puasa jadi tertolak, akhir hidup apabila tidak bertaubat tempatnya sudah pasti yaitu… neraka.

Saya melihat orang-orang yang menekuni agama terkadang mengalami cobaan berupa jatuh secara ekonomi, secara perlahan hartanya abis oleh sebab sebab tertentu. ibarat pohon anggur, untuk berbuah harus dipangkas terlebih dulu daun-daunnya. Daun-daun yang dimaksud adalah harta-harta yang selama ini diperoleh dengan cara tidak baik.

Tujuan agama adalah untuk berjalan menuju kehadirat Allah SWT, tentu saja Allah SWT Yang Maha Suci akan menolak unsur-unsur haram dalam tubuh kita baik dari makanan haram maupun makanan yang cara memperolehnya haram. Menekuni agama adalah berawal dari taubat terhadap segala perbuatan tercela yang selama ini dilakukannya baik disadari maupun tidak disadari. maka bertaubat tidak bisa ditunda-tunda, harus disegerakan terutama bagi orang yang telah berniat dan menyadari kesalahan dan dosanya.

Kita mengetahui secara zahir dan bathin hal-hal bersifat haram, dan Allah SWT akan menjaga dengan baik diri kita berkat Kalimah Allah yang senantiasa kita ucapkan dalam zikir pagi dan petang. Orang yang menjaga zikir tidak akan mungkin melakukan perbuatan tercela termasuk makanan haram.

Orang yang istiqamah zikir Allah sendiri yang akan menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal bersifat haram. Biasanya kalau termakan makanan tidak baik, misalnya daging babi tanpa dia tahu itu daging babi, maka secara otomatis dia akan muntah, demikian hebatnya ilmu zikir dalam islam, tubuhnya secara otomatis menolaknya.