Hamba ALLAH atau Budak Syetan

Sudah saatnya kita meng Upgrade diri kita dari hamba baca/hamba syetan beralih kepada hamba ALLAH,

kalau pengetahuan kita tidak di Upgrade, sangat disayangkan, shalat masuk neraka wail, puasa hanya lapar dan dahaga, pergi Haji hanya jumpa dengan sebongkah batu bernama Ka’bah,

benar sekali Hamzah Fanshuri menyindir dalam syairnya, “pergi ke Mekkah mencari Allah pulang kerumah bertemu Dia.

Coba renungkan, seorang melaksanakan tata cara shalat seperti yang pernah dipelajari umur 7 tahun,

paling kalau sudah dewasa ditambah dengan mengetahui makna bacaan, dia melaksanakan shalat sampai lanjut usia dengan ilmu shalat yang diperoleh ketika umur 7 tahun, tidak maju-majunya.

Ia tidak pernah diajar bagaimana cara pelaksanaan teknis memusnahkan IBLIS dalam hati sanubari, yang sebenarnya adalah POKOK/PANGKAL dari shalat yang khusuk.

Ia hanya diajarkan menyebut A’uzubillaahi minasy syaithaanir rajiim yang dproduksinya sendiri secara awam,

ia sebenarnya baru diajarkan meniru bunyi, tanpa pernah diajarkan cara pelaksanaan teknisnya menyalurkan Ayat tersebut dari Sumbernya yang Maha Dasyat, yang diarahkan pada sasarannya, sehingga musnah sama sekali,