Hamba ALLAH atau Budak Syetan

Terkadang jadi tidak sabar menghadapi orang-orang baru pandai membaca, hapal sekian hadist, hapal sekian ayat Al-Qur’an, menjalankan ibadah menurut pengetahuannya, berpoligami dan memperpanjang jenggot sebagai bagian dari sunnah Nabi (padahal masih banyak sunnah lain yang lebih pokok), dan bangga dengan jidat hitam sebagai tanda orang sering shalat, sebagai tanda bekas sujud ...katanya...

tentang ini saya masih penasaran, kok bisa jidatnya hitam, padahal saya juga melaksanakan shalat wajib dan sunnat mulai dari umur 6 tahun tidak pernah tinggal,

sampai sekarang jidat saya kok gak hitam-hitam juga, apa saya belum beriman..?

Atau saudara-saudara kita yang hitam jidatnya kalau sujud digosok-gosok jidatnya ke lantai biar hitam, kecurigaan ini timbul karena ada teman baru 3 bulan masuk golongan berjubah-jubah langsung jidatnya jadi hitam, saya sebenarnya pengen nanya, pake obat apa..?

Orang-orang yang beragama pada tataran membaca ini biasanya punya semangat tinggi,

kalau ada orang melakukan ibadah tidak sesuai dengan apa yang dia baca langsung di cap bid’ah, syirik, kafir, istilah kerennya TBC (Tahayul Bid’ah Chufarat) yang benar cuma dirinya aja,

dengan menyandang gelar Ustad tentu dihormati dan gampang sekali mengeluarkan fatwa lagaknya seorang ulama besar.