Taubat

malu-lah terhadap Allah dengan sebenar-benar rasa malu. Jangan lengah, zaman kalian adalah zaman yang menjerumuskan.

Kalian sibuk dengan mencari sesuatu yang (belum tentu) kalian makan, berangan-angan hal yang belum engkau temukan dan membangun bangunan yang belum tentu engkau tinggali.

Semua itu akan mengahalangimu untuk mencapai Allah Swt

Dzikir pada Allah bersemayam di hati para arifin (orang-orang yang mengenal Allah). Dzikir itu menguasainya dan melupakan dirinya untuk mengingat dunia. Jika ini telah terpenuhi, maka (dengan sendirinya) surga akan menjadi tempat tinggalnya. Surga diberikan di dunia secara tunai, dan surga pun dijanjikan kelak di alam akhirat.

Surga di dunia adalah dengan merasa ridha atas ketetapan takdir, dan dekat kepada Allah disertai munajat kepada-Nya, sehingga akan terbuka segala penghalang antara hamba dan khaliqnya. Sehingga pemilik hati seperti ini akan senantiasa bersama Allah di dalam kesendiriannya.

Dan dia tidak akan merasa bimbang dan ragu dalam setiap langkah perbuatannya.

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, Dialah Tuhan Yang Maha mendengar dan Maha Melihat