Dilevel spiritual anda jangan pernah bertanya

Hal ini terdapat di dalam Qs Al-Isra; 44, Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Karena alam ini tunduk dan berzikir kepada Allah, maka manusia yang istiqomah zikir juga memiliki sifat ketundukan, penghambaan dan berserah diri kepada-Nya.

Islam dalam makna adalah berserah diri kepada Allah, tunduk kepada hukum-hukum-Nya baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.

Manusia yang tunduk dan patuh adalah manusia yang menggunakan qalbu sebagai sarana untuk berzikir, dan lewat qalbu dia menerima getaran Ilahi yang menggetarkan seluruh badan bahkan jiwanya dan secara otomatis seluruh geraknya adalah gerak dari Allah, senantiasa berada pada hukum-hukum-Nya, tidak pernah melanggar sedikitpun.

Di sisi lain manusia diciptakan akal untuk berfikir, menelaah dan menganalisa apapun yang ada di alam ini, maka dengan kecerdasan yang mengagumkan itu kita melihat hasil karya manusia yang luar biasa bahkan hal yang tidak pernah terfikir sebelumnya.

Allah SWT memberikan kesempatan dan kebebasan seluas-luas nya kepada manusia untuk meneliti semua ciptaan-Nya, akan tetapi Allah mengingatkan manusia akan keterbatasan akal yaitu dia tidak bisa menjangkau Dzat-Nya,

sampai disini akal akan lumpuh, tidak berdaya sama sekali.

Akal sifatnya baharu (diciptakan) tidak mungkin bisa menjangkau yang Qadim (pencipta).