BerDzikirlah Sampai Mereka Menyebutmu Sebagai Orang Gila

Betapa luar biasa orang yang telah berdzikir dengan benar, menyebut nama Allah dengan metodologi warisan Rasulullah SAW sehingga ketika dia mengingat Allah maka Allah pun mengingatkan secara khusus, ini terjadi karena antara dirinya dengan Allah Ta’ala telah tersambung hubungan langsung, nur ala Nurin telah turun dan bersemayam dalam qalbu nya.

Dzikir yang memberi bekas dan bisa mengeluarkan energi tak terbatas tersebut bukan dzikir yang kita ucapkan oleh mulut kita, manusia dengan segala kelemahan dan kotoran tidak mungkin mampu berdzikir seperti itu, akan tetapi dzikir dari sisi-Nya tersebut yang tersalur lewat Rasulullah SAW sampai kepada ulama pewarisnya itu yang bisa memberikan bekas, bisa memindah-mindahkan bukit dan bisa membuat orang mati berbicara.

“Dan sesungguhnya andaikata ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dapat membuat gunung-gunung berjalan/berguncang dahsyat atau bumi dipotong-potong / dibelah-belah atau orang-orang mati diajak bicara / dapat bicara (hidup kembali) niscaya Kitab Suci itu ialah Al-Qur’an. Dan merekapun tidak juga beriman (dan juga masih tidak terpikir juga untuk merisetnya, walaupun Tuhan mengatakan KEDAHSYATAN AL-QUR’AN itu bertubi-tubi)” (QS. AR-RA’AD ayat 31).

Dzikir yang dilakukan pagi dan petang setiap saat tanpa mengenal lelah itulah yang akan memberikan kemenangan dunia akhirat. Kalau anda disuruh berdzikir 24 jam tanpa henti, bagaimana anda melakukan aktifitas dunia..?

Mencari nafkah, belajar dan lain sebagainya..?.

Itulah hebatnya Islam, diwariskan metodologi dari Rasulullah SAW yang dengan metodologi itu membuat anda secara otomatis berdzikir walau sedang makan, bekerja, berjalan bahkan ketika anda tidur secara otomatis Qalbu terus menerus berzikir itulah yang digambarkan “Tidur nya orang berilmu lebih ditakuti setan dari ibadah orang bodoh”.