BerDzikirlah Sampai Mereka Menyebutmu Sebagai Orang Gila

Suatu saat, Imam Ghazali ditanya oleh seseorang, “Katanya setan dapat tersingkir oleh zikir kita, tapi mengapa saya selalu berzikir namun setan tak pernah terusir..?”

Imam Ghazali menjawab, “Setan itu seperti anjing. Kalau kita hardik, anjing itu akan lari menyingkir. Tapi jika di sekitar diri kita masih terdapat makanan anjing, anjing itu tetap akan datang kembali. Bahkan mungkin anjing itu bersiap-siap mengincar diri kita, dan ketika kita lengah, ia menghampiri kita.”

Al Ghazali lalu meneruskan, “Begitu pula halnya dengan zikir. Zikir tidak akan bermanfaat jika di dalam hati masih kita sediakan makanan-makanan setan. Ketika sedang memburu makanan, setan tidak akan takut untuk digebrak dengan zikir mana pun. Pada kenyataannya, bukan setan yang menggoda kita tetapi kitalah yang menggoda setan dengan berbagai penyakit hati yang kita derita. Zikir harus dimulai setelah kita membersihkan diri kita dari berbagai penyakit hati dan menutup pintu-pintu masuk setan ke dalam diri kita.”

Dzikir yang sebenarnya adalah menyebut nama yang asli dari sisi-Nya, nama yang langsung diturunkan oleh Allah SWT bukan nama yang kita dengar dari manusia dan bukan pula nama yang kita baca dari buku. Nama yang diturunkan dari sisi-Nya inilah yang memberikan bekas di hati sanubari manusia dan memiliki energi tak terhingga.

Sebagai contoh, nama Presiden RI semua orang tahu bahkan anak kecil pun bisa menyebutnya dengan mudah, seperti SOEKARNO, SOEHARTO, HABIBI, Gus Dur atau SBY ..!.

Tapi apakah nama-nama tersebut langsung memiliki kekuatan ketika menyebutnya...?